Surga Nilam di Latoma
Pernah dengan nama NILAM? Pasti pernah. Ada orang-orang di sekitar kita, entah anak, saudara, teman atau sejawat yang memiliki nama NILAM. Namun apakah ada yang tahu mengenai NILAM yang sebenarnya?
Ketika mendengar kata NILAM, saya berpikir NILAM adalah barang yang sangat berharga. Begitu juga jika seseorang memiliki nama NILAM, pasti namanya memiliki arti yang sangat indah. Mungkin karena kata NILAM sering digabungkan dengan kata PERMATA, menjadi NILAM PERMATA, sehingga saya pun berasumsi seperti tadi. Namun saya pun belum mengetahui seperti apa wujud benda NILAM itu. Apakah seperti EMAS, BERLIAN, atau BATU BERHARGA? Dan ternyata pertanyaan saya pun terjawab ketika saya mengunjungi Latoma, Kendari.
Ketika mobil kami mencapai Desa Pinole, Latoma, Kendari, kami melihat sekelompok masyarakat yang sedang meracik dedaunan hasil panen mereka. Hanya saja saya belum tahu dedaunan apa yang sedang mereka iris-iris. Ibu Nova, salah seorang adviser di Tim kami memberitahu saya bahwa kalau mereka sedang memanen tanaman NILAM yang nantinya akan dijual untuk dijadikan bahan minyak wangi dan minyak atsiri.
Saya takjub, oh jadi NILAM adalah nama dari tumbuhan toh! Bodoh sekali saya ini. Tidak tahu kalau NILAM adalah jenis tumbuhan yang dijadikan sebagai salah satu bahan utama dalam pembuatan minyak atsiri. Menurut wikipedia, Nilam (Pogostemon cablin Benth.) adalah suatu semak tropis penghasil sejenis minyak atsiri yang dinamakan sama (minyak nilam). Dalam perdagangan internasional, minyak nilam dikenal sebagai minyak patchouli (dari bahasa Tamil patchai (hijau) dan ellai (daun), karena minyaknya disuling dari daun). Aroma minyak nilam dikenal ‘berat’ dan ‘kuat’ dan telah berabad-abad digunakan sebagai wangi-wangian (parfum) dan bahan dupa atau setanggi pada tradisi timur. Harga jual minyak nilam termasuk yang tertinggi apabila dibandingkan dengan minyak atsiri lainnya. Tumbuhan nilam berupa semak yang bisa mencapai satu meter. Tumbuhan ini menyukai suasana teduh, hangat, dan lembab. Mudah layu jika terkena sinar matahari langsung atau kekurangan air. Bunganya menyebarkan bau wangi yang kuat. Bijinya kecil. Perbanyakan biasanya dilakukan secara vegetatif.Akhirnya saya pun ikut excited dan langsung mengikuti jejak ibu Nova untuk mengambil beberapa gambar dari tumbuhan NILAM dan masyarakat yang sedang memanen dan meraciknya. Berikut dibawah ini saya pamerkan gambar-gambarnya yang lokasinya tidak hanya saya ambil di Desa Pinole namun juga di desa lain di Desa Angonga yang masih termasuk wilayah Kecamatan Latoma, Kendari. cekidot
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus